Gmna ne kbar rekan-rekan semua ???....
semoga sehat slalu ea...Sebelum menuju topik tantang Dampak Masturbasi ,Saya Ingin Minta Ma'af terlebih dahulu bagi pembaca setia blog ini..
Soalnya akhir-akhir ini saya jarang update di karenakan banyak kesibukan seperti bantuin orang tua jadi tidak sempat lagi untuk posting dan masalah gangguan koneksi..
Oc .. langsung saja kepermasalahannya.....
Bagi cowok yang mendekati masa dewasa, melakukan onani adalah hal yang wajar, karena biasanya efek dari matangnya hormon seks. Namun kalau berlebihan, ada efek yang fatal sekali bisa menjadi risiko. Yang namanya berlebihan pasti tidak akan baik. Termasuk pada kebiasaan melakukan onani/masturbasi.Onani merupakan aktivitas yang banyak dilakukan remaja.Aktivitas yang merupakan proses pencapain orgasme atau kepuasan seksual secara individu ini,lebih identik dengan kaum pria.Untuk perempuan aktivitas yang sama disebut juga Masturbasi.
Banyak cara yang dilakukan oleh pelaku onani ini.Namum tujuannya sama yaitu mendapat kepuasan seksual tanpa melakukan hubungan intim dengan pasangannya.Mengapa sebagian besar pelakunya remaja laki-laki yang belum menikah ?Hal ini di sebabkan pada usia remaja hormon seksual sedang mengalami pertumbuhan dan di dukung oleh masih kuatnya fisik.
untuk pria yang belum menikah, Onani di pilih sebagai tempat pelampiasan nafsu syawat yang merupakan hal normal terjadi .Golongan ini memilih onani salah satu alasannya adalah untuk menghindari hubungan seks di luar nikah.Juga untuk mencegah terjangkit penyakit gonta-ganti pasangan.
semoga sehat slalu ea...Sebelum menuju topik tantang Dampak Masturbasi ,Saya Ingin Minta Ma'af terlebih dahulu bagi pembaca setia blog ini..
Soalnya akhir-akhir ini saya jarang update di karenakan banyak kesibukan seperti bantuin orang tua jadi tidak sempat lagi untuk posting dan masalah gangguan koneksi..
Oc .. langsung saja kepermasalahannya.....
Bagi cowok yang mendekati masa dewasa, melakukan onani adalah hal yang wajar, karena biasanya efek dari matangnya hormon seks. Namun kalau berlebihan, ada efek yang fatal sekali bisa menjadi risiko. Yang namanya berlebihan pasti tidak akan baik. Termasuk pada kebiasaan melakukan onani/masturbasi.Onani merupakan aktivitas yang banyak dilakukan remaja.Aktivitas yang merupakan proses pencapain orgasme atau kepuasan seksual secara individu ini,lebih identik dengan kaum pria.Untuk perempuan aktivitas yang sama disebut juga Masturbasi.
Banyak cara yang dilakukan oleh pelaku onani ini.Namum tujuannya sama yaitu mendapat kepuasan seksual tanpa melakukan hubungan intim dengan pasangannya.Mengapa sebagian besar pelakunya remaja laki-laki yang belum menikah ?Hal ini di sebabkan pada usia remaja hormon seksual sedang mengalami pertumbuhan dan di dukung oleh masih kuatnya fisik.
untuk pria yang belum menikah, Onani di pilih sebagai tempat pelampiasan nafsu syawat yang merupakan hal normal terjadi .Golongan ini memilih onani salah satu alasannya adalah untuk menghindari hubungan seks di luar nikah.Juga untuk mencegah terjangkit penyakit gonta-ganti pasangan.
Aktivitas 'melayani' diri sendiri
memang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti membantu
meningkatkan kualitas tidur, meredam stres, memperbaiki fungsi kekebalan
tubuh, dan meningkatkan produksi endorfin.
Namun, di balik manfaatnya,
masturbasi juga menyimpan efek negatif. Seperti dikutip dari laman
Askmen, masturbasi yang tak dilakukan secara moderat bisa menyebabkan
jerawat, kemandulan, kebutaan, hingga gangguan mental.
Ada baiknya mengetahui beberapa hal lain mengenai efek negatif masturbasi.
Ejakulasi Dini
Terlalu
sering masturbasi menyebabkan ejakulasi dini. Ejakulasi berikutnya juga
akan memakan waktu lama. Bagi pria yang masturbasi beberapa kali
sebelum berhubungan intim, akan sulit mencapai klimaks.
Masalah
lain yang timbul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan
orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri. Terlalu sering
melakukannya juga dapat memicu kulit lecet, pembengkakan organ intim
karena tidak menggunakan pelumas.
Rasa bersalah
Masturbasi
berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan
bersalah setelah melakukannya karena terbentur nilai-nilai budaya, agama
atau moral.
Tarik menarik antara
kesenangan dan menahan diri berdampak pada harga diri, rasa percaya
diri dan cinta. Perasaan bersalah dapat memicu efek psikosomatis seperti
sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.
Masturbasi kronis
Masturbasi
kronis mempengaruhi otak dan kimia tubuh akibat kelebihan produksi
hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang
berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan
seperti kelelahan, nyeri panggul, testis sakit, atau rambut rontok.
Masturbasi
berkaitan dengan berkurangnya produksi testosteron dan DHT.
Berkurangnya produksi testosteron juga terkait dengan kebiasaan dan gaya
hidup seperti konsumsi alkohol, merokok dan berolahraga.
Jika gaya hidup cenderung
normal, namun memiliki kebiasaan masturbasi sebaiknya kurangi aktivitas
seksual itu untuk mengurangi keluhan. Jika keluhan tak kunjung reda,
hubungi dokter untuk pemeriksaan medis.
Masturbasi kompulsif
Masturbasi
ini mempengaruhi kehidupan karena sudah menjadi kebiasaan. Sebagian
pria yang masturbasi enam kali sehari bisa saja merasa produktif,
sementara lainnya merasa sebaliknya.
Masturbasi
kompulsif dapat berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan dengan
pasangan, harga diri, keuangan, dan sosial, jika tidak dapat
menyeimbangkan antara kebutuhan pribadi dan hasrat.
Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
Rasa letih sepanjang hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
Kebocoran katup air mani
Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf, kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
Sementara menurut pakar seks Dr Andri Wanananda MS, masturbasi relatif normal bila dilakukan tidak sampai mengggangu kegiatan produktif sehari-hari. Diakuinya memang ada dampak masturbasi yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini," tutur Dr Andri dalam konsultasi kesehatan.
Nah, silahkan saja onani dan masturbasi untuk melampiaskan nafsu syahwat bagi yang tidak punya lawan, namun... JANGAN BERLEBIHAN! Dan juga jangan sering-sering baca cerita panas 17 tahun agar nafsu sex tidak terpicu.
Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
Rasa letih sepanjang hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
Kebocoran katup air mani
Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf, kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
Rasa bersalah
Masturbasi
berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan
bersalah setelah melakukannya karena terbentur nilai-nilai budaya, agama
atau moral.
Tarik menarik antara
kesenangan dan menahan diri berdampak pada harga diri, rasa percaya
diri dan cinta. Perasaan bersalah dapat memicu efek psikosomatis seperti
sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.
Sementara menurut pakar seks Dr Andri Wanananda MS, masturbasi relatif normal bila dilakukan tidak sampai mengggangu kegiatan produktif sehari-hari. Diakuinya memang ada dampak masturbasi yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini," tutur Dr Andri dalam konsultasi kesehatan.
Nah, silahkan saja onani dan masturbasi untuk melampiaskan nafsu syahwat bagi yang tidak punya lawan, namun... JANGAN BERLEBIHAN! Dan juga jangan sering-sering baca cerita panas 17 tahun agar nafsu sex tidak terpicu.
Artikel Yang Bagus Gan Mohon izin Comment nya ^_^
BalasHapusKLIK Liga Bintang
Join US ! klik link di bawah ini ?
KLIK Prediksi Bola
KLIK Bandar Bola
KLIK Bola Online